Keinginan menjadi anak rantau tidak selalu indah, adakalanya kita bersedih karena jauh dari orang tua. Menjadi anak rantau yang sangat jauh tentunya melatih kita menjadi pribadi yang mandiri. Memang menjadi anak rantau sangatlah mengharukan kita yang awalnya berada didekat keluarga, yang awalnya segala sesuatu disiapkan dengan orang tua berubah menjadi pribadi yang mandiri segala sesuatu harus dilakukan dengan sendiri.
Namun Alhamdulillah saya sudah terlatih sejak Sekolah Menengah Pertama mulai bangun pagi pukul 03.00 tanpa alarm dari orang tua. Karena di rumah orang tua selalu mengajarkan “Bangunlah untuk sholat Tahajud karena disitulah Allah selalu mengabulkan do’a-do’a Hambanya”. Dan sewaktu masuk Sekolah Menengah Atas, saya sudah jauh dari orang tua dengan tinggal di kost-an yang dituntut untuk selalu berhemat, mulai dari mengelola uang secara sendiri, cari makan sendiri hingga memasak sendiri dan jangan menyusahkan orang lain. Orang tua selalu mengajarkan “sebisa mungkin kamu lakukan dulu jangan sampai menyusahkan orang lain, kalau bisa kamu membantu mereka”. Namun berat rasanya waktu kita memang benar-benar jauh dari keluarga dulu Seminggu sekali pulang ke rumah, sedangkan saat ini jauh dari kampung halaman. Dulu yang masalah rindu dengan orang tua masih bisa ditahan karena seminggu sekali pasti bertemu, sekarang harus bisa menahan dengan kuat untuk bertemu harus menunggu enam bulan sekali.
Jauh dari kampung halaman memang sangat berat dirasakan bagi mereka yang baru merantau, seperti teman yang saat ini tinggal di asrama. Mereka pada mengeluh karena awalnya yang biasanya sarapan disediakan segala keperluan tinggal pakai sekarang harus menjalani semuanya dengan mandiri, harus menghemat uang dan menunda keinginan untuk membeli barang yang diinginkan. Kalau bicara pertama kali merantau dengan jarak yang cukup jauh, jujur sangat sulit dilakukan. Saya yang awalnya membeli air minum dengan harga Rp5000/galon sekarang tinggal dikota menjadi Rp17000, nasi yang dikampung dijual dengan harga 4000/bungkus setelah tinggal dikota menjadi minimal harus keluar uang Rp 10000, yang awalnya memasak dengan berbagai macam sayur tinggal petik dikebun disini saya harus membeli dengan harga yang cukup mahal, harus bisa menghemat uang apalagi anak kuliah keperluannya banyak seperti beli buku, print modul, beli perlengkapan kuliah. Kalau masalah hang out atau beli baju Alhamdulillah saya masih bisa tahan karena tujuan anak rantau untuk kuliah yaitu menuntut ilmu demi masa depan, lagian kita harus semangat uang yang kita pakai yaitu uang dari orang tua sebisa mungkin kita harus menghematnya. Jangan pernah berfikir “mereka bekerja untuk kita uang mereka untuk kita kalau tidak untuk kita untuk siapa lagi” jangan pernah berfikiran seperti itu karena jerih payah bekerja sangatlah berat apalagi kalau kita boros sebisa mungkin kita menghindari hal yang bisa ditunda.
Saya memilih memasak sendiri diasrama daripada delivery karena menurut saya dengan memasak sendiri kita bisa menghemat uang yang biasanya kita sekali makan bisa Rp15000 dikali dengan tiga sehari bisa Rp45000 ribu dengan cara memasak kita ga bakal pernah keluar uang, keluar uang Cuma Rp 50000/minggu dan Alhamdulillah saya setiap 3 minggu sekali mendapat paketan dari kampung seperti ikan asin, bawang merah, bawang putih, garam sedangkan masalah sayur dan telur saya dan teman sekamar beli pasar untuk seminggu. Alhamdulliah masalah makan saya dan teman sekamar tidak mempermasalahkan masalah makanan harus enak atau harus mahal, terkadang kita setiap hari Cuma makan sambal sama ikan asin terkadang makan telur sama sayur, dan kita telah membuat kesepakatan tidak ada delivery atau makan diluar kecuali beras habis. Disini saya juga belum pernah laundry sama sekali karena menurut saya kalau kita bisa melakukan kenapa harus bayar jasa orang dan itu akan membuatku ketagihan.
Memang kita jauh dari orang tua perlu perjuangan yang keras amun segala hal tersebut tidak menjadikan alasan kita untuk bermalas-malasan atau untuk bermain-main dikota orang. Jujur ketika saya pertama kali berada di Bandung berat rasanya jauh dengan orang tua, apalagi melihat orang tua waktu berpisah dengan saya. Pastinya sedih dan butuh waktu untuk melupakan semuanya dan menjalani kehidupan sekarang ini. Namun Alhamdulillah saya sadar akan kerja keras dan perjuangan dari orang tua, saya tidak mau mengecewakan orang tua untuk berkali-kali. Kita cukup berfikir satu yaitu Kita disini jauh dari orang tua untuk mencari ilmu untuk masa depan yang lebih baik. Kita seharusnya bersyukur kepada Allah karena orang tua kita telah diberi rezeki untuk membiayai kita. kita harus berfikir betapa sulitnya orang tua mencari uang demi kita, jangan sampai kita kuliah main-main saja, menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu coba kita lihat jauh diluar sana yang tidak seberuntung dengan kita. Masalah rindu dengan orang tua pastinya kita semua anak rantau rindu dengan orang tua rindu dengan kampung halaman rindu berkumpul dengan kerabat dekat, namun ingatlah tujuan kita satu membahagiakan orang tua, mencari kesuksesan. Kalau kita pulang ke kampung halaman dengan gelar dengan prestasi yang membanggakan pengorbanan kita jadi anak rantau pasti akan berbuah manis . Satu motto hidup saya yaitu “HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI KEMARIN”. Satu tekat untuk ku dari dulu agar tetap semangat cita-cita harus ditaruh depan mata agar kita bisa melihat seberapa inginnya kita untuk meraihnya dan kita harus menggapainya .
Excel adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang berbentuk tabel-tabel yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam hitungan seperti untuk menyelesaikan nota penjualan. Didalam excel terdapat beberapa rumus, salah satunya yaitu “IF”.
If adalah salah satu rumus yang digunakan didalam miscrosoft exel. Fungsi “IF” akan menjalankan fungsi benar jika pekerjaan atau kondisi yang dijalankan benar namun jika apa yang dikerjakan itu salah maka fungsi “IF” menjalankan sesuatu yang lain.
Contoh tutorial penggunaan excel dalam menyelesaikan masalah :
Sebelum menentukan total setelah diskon terlebih dahulu menyelesaikan masalah mengenai sub total dengan cara mengkalikan harga jual dengan jumlah maka didalam excel rumusnya sebagai berikut :
= I2 * J2
Keterangan :
Sub total = (harga keseluruhan yang dibeli )
I2 = Harga jual ( harga jual barang )
J2 = Jumlah ( jumlah barang yang dibeli )
Selanjutkan menyelesaikan masalah total setelah diskon dengan cara
Tentukan kondisi yang memenuhi ( kondisi yang benar )
Jika sub total >=100000, maka subtotal dikurang ( sub total * 15/100 )
Kebutuhan manusia yang terus meningkat serta kemajuan teknologi yang semakin berkembang mampu memenuhi kebutuhan manusia yang semakin mendesak. Sistem informasi akan memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi khususnya dibidang bisnis. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi, untuk menghadapi perkembangan tersebut dunia bisnis dituntut untuk lebih proaktif dalam menjalankan bisnisnya serta meningkatkan keefektivitasnya.
Informasi memegang peranan peting dalam dunia bisnis yaitu sebuah perusahaan akan mendapatkan informasi yang akurat, cepat , relevan dan tepat waktu dalam mengambil keputusan. Informasi dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengambi keputusan dari sistem informasi akutansi berupa laporan keuangan. Menurut para ahli Sistem Informasi Akutansi digunakan sebagai tolak ukur efektivitas dan keberhasilan kinerja Sistem Informasi Akutansi [1], [2], [3], [4].
Sistem Informasi Akutansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan lainya menjadi informasi [5]. Sistem Informasi Akutansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses sata sehingga menghasilkan informasi untuk mengambil keputusan [6].
Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal yaitu apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan atau kegagalan [6], .Jika perusahaan tersebut mengalami keberhasilan maka perusahaan tersebut akan semakin maju. Penyebab keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh Keterlibatan atau input dari end user, disiplin sumber daya manusia dan kerja sama diantara pengurus perusahaan tersebut. Potensi kegagalan SIA dalam perusahaan juga dapat terjadi dan menyebabkan ketidakefektivan Sistem Informasi Akutansi.
Kejadian tersebut dialami oleh Agus Sutisna saat pembayaran token PLN di wilayah Palabuhanratu, Sukabumi. Pada tanggal 26 April 2016 sistem jaringan pembayaran rekening listrik melalui Payment Online Ban (PPOB) Palabuhanratu mengalami gangguan. Akibatnya, sejumlah pelanggan pelanggan listrik harus menanggung pelunasan rekening kedua kalinya sampai jaringan berfungsi dengan baik. Antrean panjang pelanggan dikantor pos dan KUD Mina Palabuhanratu. Menanggapi adanya gangguan pada sistem PPOB, saat mengakuinya Beliau menjelaskan, jaringan online pembayaran listrik mengalami kelumpuhan sehingga kantor pos dan KUD tidak bisa menerima pembayaran listrik dari pelanggan untuk itu beliau menyampaikan permohonan maaf [7].
Kegagalan lainnya mungkin bisa terjadi yaitu dikarenakan adanya bencana alam seperti banjir, tsunami, gempa bumi, kebakaran, adanya perang, kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan seperti : kegagalan program yang dijalankan, hilang data pada komputer, pemadaman listrik dan kesalahan yang disengaja seperti : ketidaktelitian pengurusan data, kecelakaan akibat keteledoran maupun kesalahan disengaja oleh pihak lain untuk menjatuhkan perusahaan tersebut yaitu dengan sabotase, penggelapan, penipuan komputer, pencurian data online serta penyebaran isu negatif untuk menjatuhkan perusahaan. Ada juga perusahaan yang menganggap remeh akan pengendalian keamanan komputer. Banyak perusahaan melakukan kecerobohan yaitu tidak menggandakan dokumen penting akibatnya jika data kehapus maka perusahaan akan kehilangan proyek pentingnya. Kurangnya keterlibatan atau input dari end user (pemakai akhir) yaitu Kesenjangan komunikasi antara pemakai dengan perancang sistem informasi dapat menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan penerapan sistem informasi.
Kurangnya perencanaan juga akan menyebabkan kegagalan dalam sistem informasi akutansi yaitu Perencanaan akan mengukur sejauh mana perusahaan tersebut akan bekerja dan akan mengukur sejauh mana penerapan sistem informasi Akutansi diterapkan, jika perencanaan tidak terpenuhi maka keinginan dan kepentingan perusahaan tidak akan tercapai dan juga ikompetensi secara teknologi perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi saja tetapi juga perubahan perilaku dan organisasi. Kebanyakan perusahaan mengalami kegagalan karena kurangnya perhatian pada aspek organisasional. Jadi inkompetensi secara teknologo akan mengakibatkan kegagalan dalam penerapan sistem informasi [9], [10].
Banyaknya faktor yang menyebabkan kegagalan sistem informasi akutansi membuat perusahaan mengalami kebrangkungat maka dari itu kerjasama dari beberapa pihak sangat penting.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membawa manusia semakin bersifat modern dan bersikap konsumtif. Perkembangan teknologi akan memudahkan manusia dalam berbagai hal misalnya:
Dalam dunia bisnis : mempermudah dalam mempromosikan barang
Dalam dunia pendidikan : menambah ilmu pengetahuan, mengembangkan jati diri
dibidang ketrampilan
Dalam lingkup lingkungan : mempererat tali persaudaraan, menghilangkan rasa jenuh,
mendapatkan informasia atau kabar berita dan juga
memperluasan pertemanan.
Selain memudahkan pekerjaan manusia media sosial akan membawa manusia berfikir kritis akan teknologi apa yang akan diciptakan dikemudian hari untuk semakin memudahkan kerja manusia. Selain itu banyak pemanfaatan teknologi yang salah misalnya:
Kecanduan akan media sosial akan mengganggu belajar bagi mahasiswa karna tidak bisa membagi waktu antara media sosial dan pendidikan
Banyaknya aksi kejahatan yang dilakukan didunia maya
Pembajakan akun yang bersifat formal
Pembobolan e-banking
Sering membuat perbincaangan yang sia-sia
Beredar berita hoax yang bisa menimbulkan fitnah
Dan salah satu dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah cyberbullying. Di Indonesia banyak sekali orang yang melakukan bullying, berbagi bentuk bullying dilakukan baik secara fisik misalnya menampar, memukul dan menendang maupun dilakukan secara non fisik misalnya mencemooh, merendahkan harga diri, menghina,memarahi dan bahkan memanggil nama dengan panggilan yang bersifat melukai hati orang. Kejahatan sosial media seperti bullying itulah yang seharusnya diperhatikan oleh pengguna media sosial agar selalu mempergunakan media sosial dengan benar tanpa berbuat kejahatan.
B. BATASAN
Pembahasan mengenai pengertian bullying
Pembahasan mengenai tipe bullying
Pembahasan mengenai hukum tentang bullying
Pembahasan mengenai dampak dan solusi bullying
C. TUJUAN
Mendefinisikan arti bullying dan cyberbullying
Menunjukkan tipe bullying
Menunjukkan hukum tentang bullying
Menunjukkan kasus dan dampak bullying
Menunjukkan solusi terhadap bullying
II. ISI
A. BULLYING DEFINITION
Bullying merupakan perlakuan kasar atau paksaan yang ditujukan kepada seseorang yang dilakukan secara fisik dan non fisik yang dilakukan oleh pelaku bullying secara terus-menerus hingga korban menderita. Biasanya pelaku bullying tidak akan berhenti sampai target merasa menderita dan bahkan pelaku bullying akan merasa bahagia bila target berhasil mengalami gangguan mental bahkan menderita berkelanjutan.
Menurut Rigby (2005; dalam Anesty,2009) menyatakan bahwa “bullying” merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam berbagai aksi hingga menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini ditujukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat, tidak bertanggungjawab, biasanya dilakukan berulang dengan perasaan senang.
Bullying dilakukan melalui beberapa tipe yaitu:
Online atau melalui jaringan sosial media (cyberbullying) seperti : Instagram, facebook, twitter, blog, youtube dan jejaring sosial lainnya.
Bullying dimedia sosial terhubung dengan jaringan internet yang biasanya pelaku bullying disebut dengan haters. Haters akan selalu up date tentang foto, video dan status dari target.
Haters rela meluangkan waktunya hanya untuk menghina target yang bertujuan untuk merugikan jiwa psikis target dan membuat malu target karna satu komentar akan tersebar keseluruh media sosial.
Istilah Cyberbullying ditemukakan oleh seorang pendidik Kanada bernama Bill Basley, yang menyatakan bahwa cyberbullying adalah suatu tindakan yang dilakukan anak atau remaja dan dibantu oleh teknologi informasi untuktujuan secara sengaja menghina, menyiksa, mengancam atau melecehkan individu (Basley,2011).
Ditujukan langsung terhadap target melalui face to face seperti : mempermalukan target dimuka umum, mengejek, mencela dan mencari-cari kesalahan orang.
Hal yang mendasari seseorang melakukan bullying yaitu :
Adanya rasa iri, dengki dan dendam
Kurang perhatian dari keluarga
Ingin terlihat jagoan dan dianggap keren oleh sekelilingnya
Menganggap bahwa target bullying memiliki perbedaan status sosial,ras, agama dan suku yang dianggap tidak pantas berada dilingkungan pelaku
Pengaruh dari pergaulannya
Merasakan kepuasan dikalangan sekitar
Ingin mendapatkan popularitas
Menurut Ubaydillah (www.e-psikologi.com) [1] dan terdapat dalam buku Barbara Colorosa (The bully, Thebullied dan The bystander: 2004) ciri orang yang banyak mengalami bullying yaitu :
Anak baru dilingkungannya
Anak yang cerdas dan memiliki kelebihan
Anak yang cupu dan dianggap kampungan
Anak yang memiliki ras dan status ekonomi rendah
Anak yang dianggap kedatangannya membawa masalah
Anak yang memiliki kecacatan fisik
Sedangkan para pelaku bullying memiliki ciri :
Selalu mencari perhatian orang banyak karna kurangnya kasih sayang dari keluarga
Tidak mau bertanggungjawab atas tindakannya
Menganggap orang yang berbeda status dengannya tidak pantas berada dihadapannya
Hanya peduli pada keinginan dan kesenangannya
Jarang bersosialisasi dengan banyak orang hanya denganorang yang dianggap pantas dengannya.
Gampang terprovokasi
Beberapa kasus di Indonesia akibat bullying berakibat sangat fatal sebagai contoh kasus bullying langsung dilakukan melalui face to face yaitu:
Siswi SMPN 273 Jakarta (Juli2017) yang mengenakan baju putih biru sedang dibully oleh sekelompok siswi, siswi tersebut terlihat terpojokan dikelilingi siswi lainnya. Tak hanya itu siswi tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar yaitu dijambak rambut hingga korban terjatuh lalu disuruh mencium kaki sedangkan siswa tersebut tidak melakukan penolakan apapun.
Dengan alasan Masa Orientasi Siswa dan dianggap siswa baru tersebut bersikap mudah akrab dan ramah dengan semua orang. Para pelaku yang berjumlah 9 orang menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Andrianto telah dikeluarkan dari sekolah masing-masing dan KJP dicabut dan orang tua dari pelaku sudah menerima apapun sanksi yang diberikan anaknya.
Sedangkan kasus yang dilakukan dalam media sosial atau cyberbullying yaitu kasus yang menimpa Afriani. Afriani menerima hujatan akibat menabrak sembilan orang pejalan kaki hingga muncul petisi hukuman mati untuknya. Dari kasus cyberbulling tersebut keluarga afriani mengalami ketakutan untuk keluar rumah.
Cyberbullying bisa lebih kejam daripada bullying karna sifat informasi yang tidak jelas mudah tersebar dan akan dinilai oleh masyarakat luas sebagai kebenaran. Pelaku juga menganggap dengan melakukan cyberbullying dimedia sosial tidak perlu mengeluarkan tenaga dan bahkan pelaku menganggap bahwa cyberbullying jauh lebih aman daripada bullying karna cyberbullying tidak dilakukan secara face to face, pelaku bisa menggunakan akun palsu sehingga orang akan sulit menemukan identitas pelaku
Banyak diantara mereka menjadi korban bullying merasakan efek buruk karna kehidupan mereka terganggu yang berakibat melemahnya harga diri sehingga cita-cita dimasa depan akan hancur akibat ketidakpercayaan diri tersebut.
Pelaku bullying bahkan tidak akan pernah takut terhadap hukum yang berlaku, mereka hanya menginginkan target menderita baik secara fisik maupun psikis.
Padahal pemerintah telah mengeluarkan beberapa Peraturan Perundang-Undang mengenai tindak pidana orang yang melakukan, yang menyuruh lakukan,ataupun turut serta melakukan suatu perbuatan yang diancam dengan pidana yang bersifat melawan hukum yang berhubungan dengan kesalahan dan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hal tersebut telah tercantum dalam Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sanksi pidana bagi pelaku bullying mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang tercermin dalam Pasal 27 Ayat 3 adalah pidana 6 tahun penjara dan atau denda 1 miliyar.
Sebuah survei baru yang dilakukan oleh ictwatch.com yang diadakan di Inggris menunjukkan bahwa sekitar 5,43 juta anak di Inggris menjadi korban cyberbullying bahkan 69% dari 7.000 orang yang disurvei telah menjadi korban bullying. Riset menunjukkan laki maupun perempuan memiliki resiko yang sama menjadi korban bullying dan diperkirakan 1,26 juta anak muda telah mengalami bullying (ictwatch.com).
Sedangkan menurut Riauskina, Djuwita dan Soesetio (2005) bullying dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu :
Kontak fisik seperti : Dijambak, dipukul, ditendang dan merusak barang milik pribadi.
Kontak seksual seperti : Biasanya melakukan dengan penghinaan fisik korban.
Kontak verbal langsung : Mencela,mempermalukan dimuka umum, mengancam dan
memanggil nama dengan sebutan lain.
Perilaku verbal langsung : Mengancam diri yang disertai dengan kekerasan fisik dan
merendahkan diri.
Perilaku verbal tak langsung : Mengucilkan, mendiamkan target dan mengadu domba dengan
orang lain.
Hambatan dalam penanganan kasus bullying :
Kurangnya keterbukaan antara korban bullying dengan pihak keluarga maupun sekolah
Kurangnya pemahaman dan perhatian dari orang tua dan guru
Lemahnya aparat pemerintah dalam penanganan kasus bullying
Tidak mengetahui aktifitas anak diluar rumah
Kurangnya pemahaman orang tua dan guru akan bahaya bullying
B. BULLYING IMPACT
Dampak korban bullying :
Prestasi belajar menurun
Depresi dan keinginan untuk bunuh diri
Sensitive atau mudah tersinggung
Gelisah dan suka menyendiri
Malas untuk pergi sekolah
Menjadi pribadi yang kurang pergaulan bahkan malas untuk berteman
Berfikiran buruk akan orang lain
Merasa terisolasi
Rendah diri atau tidak percaya diri
Dampak pelaku bullying yaitu :
Muncul rasa tidak nyaman dan berakibat depresi
Merasakan sakit ditubuh
Timbul amarah yang berlebihan
Merasakan dirinya terancam
C. SOLUTION
Solusi agar terhindar dari bullying dan cyberbullying :
Jangan mengomentari sesuatu yang tidak tau asli kebenarannya
Hindari penerimaan pertemanan yang sembarangan
Jangan memancing amarah orang lain
Bersikap selektif terhadap foto, video atau status yang akan diunggah dimedia sosial
Jangan mengikuti ajakan teman hanya untuk mencari sensasi
Mempertebal keimanan
Pikirkan baik-baik akan perasaan orang lain sebelum berbicara dimuka umum
Laporkan kejadian bullying kepada keluarga guru atau aparat lainnya
Memiliki rasa percaya diri dan keberanian
Solusi dalam menangani kasus bullying :
Melakukan pendekatan terhadap pelaku dan korban bullying
Memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku bullying
Memberikan penghargaan terhadap pelaku bullying
Menasehati anak yang cenderung akan melakukan bullying
Melakukan pengawasan kegiatan anak
III. KESIMPULAN
Bullying merupakan perilaku yang dapat mengganggu mental seseorang. Semua orang bisa menjadi korban bullying tergantung bagaimana kita menyikapinya. Lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Keluarga yang baik akan mengajarkan anaknya memiliki moral yang baik dan berakhlak. Orangtua harus selalu menjalin komunikasi dengan anak supaya anak merasa nyaman dan tidak merasakan kurangnya kasih sayang dari orang tua. Begitupula dengan lingkungan sekolah, sekolah seharusnya memberikan pengawasan yang baik, memberikan dorongan kesempatan pada siswanya untuk selalu berfikir sehat dan mengembangkan keterampilan serta menerapkan kebijakan-kebijakan khusus seperti program “Stop Bullying” serta memasang slogan yang berhubungan dengan bullying. Dan sebaiknya kita selalu menghormati dan menghargai orang lain karna semua orang diciptakan tidak sama dengan kita.
Recent Comments